Langsung ke konten utama

Tingkat Kedewasaan HCI (Human-Computer Interaction)



BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tingkat kedewasaan HCI (Human-Computer Interaction) adalah sebuah disiplin yang dicurahkan untuk membantu manusia memenuhi kebutuhan dan tujuannya dengan menggunakan aksesibilitas, dan kepuasan terhadap teknologi komputer.
Paradigma HCI ini sedikit berubah pada awal abad milenium baru (tahun 2000) yaitu dibangun dengan sungguh-sungguh untuk melayani pengembangan kebutuhan manusia yang hidupnya lebih mobile dan gaya hidup saling terkoneksi dengan peningkatan harapan untuk mendukung gaya hidup mereka akibat dari munculnya teknologi komputer. Dari kondisi inilah, maka HCI akan mencapai tingkat kedewasaannya.

Rumasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis merumuskan masalah yaitu: “Bagaimana proses HCI mencapai tingkat kedewasaan terhadap user (pengguna) dan teknologi komputer?”
.
Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari makalah ini adalah untuk memahami tingkat kedewasaan HCI (Human-Computer Interaction) pada teknologi komputer.
Adapun manfaat dari makalah ini yaitu dapat memberikan informasi secara dini, guna menambah wawasan terhadap HCI (Human-Computer Interaction).

 
BAB II
PEMBAHASAN

Tingkat Kedewasaan HCI
Untuk mengukur tingkat kedewasaan HCI atau Human-Computer Interactive terdapat beberapa cara pandang yang berbeda yaitu:
a)    Technology-based perspective: dapat dinilai pada teknologi-teknologi interaksinya. Setiap hanphone ataupun smartphone memiliki tingkatan-tingkatan tersendiri dalam teknologi yang digunakan. Bisa dibilang teknologi yang digunakan mengikuti perkembangan yang ada dalam hal ini semakin tua umur gadget tersebut maka akan semakin ketinggalan dalam hal treknologi yang digunakan.
b)    Model-based perspective: dapat dinilai pada model-model interaksinya melalui kekuatan prediktifnya. Model interaksi yang digunakan ponsel saat ini pun telah banyak berkembang, seperti hal nya teknologi layar sentuh saat ini sudah menjadi biasa digunakan karena sudah kebanyakan digunakan untuk handphone kelas high-end. Berbeda dengan teknologi konvensional yang menggunakan keypad model lama yang tidak memiliki tombol-tombol expressif seperti pada handphone-handphone masa kini. Saat ini pun model interaksi menggunakan perintah suara sedang dikembangkan untuk mencapai kinerja yang baik
c)    Process-based perspective: dapat dinilai pada kekuatannya menghasilkan efisiensi dan efektivitas. Salah satu yang cukup terkenal adalah CMM (capability maturity model) yang dikembangkan oleh SEI (the software engineering institute). Dengan perkembangannya ponselpun memiliki prosesor yang semakin ditingkatkan kemajuannya dalam hal perhitungan proses dan juga grafis yang didukung serta untuk koneksi yang lebih lancar. Sehingga mengurangi tingkat penggunaan daya dan mejadi lebih efisien.

Tingkat Kedewasaan HCI yang ada
a)    Level 1 HCI: basic usability
Meliputi sebuah campuran dukungan untuk memenuhi kebutuhan seperti kemudahan penggunaan, kemudahan belajar, proteksi pada kesalahan, menemukan kesalahan, dan efisiensi kinerja user terhadap penggunaan teknologi komputer. Contoh tahap ini: penggunaan graphical user interfaces (GUI), interaction metaphors, direct manipulation, point-and-click input devices, user interface management systems, GOMS (goals, operators, methods, and selection rules) model, dan standar desain.
Apabila dilihat yang terdapat pada ponsel saat ini adalah  ponsel yang dimana terdapat peningkatan pada kemampuan grafisnya seperti yang diperlihatkan oleh nokia N81 yang mendukung penggunaan atau pemasangan dan menjalankan game pada level 3D yang juga terdapat pada ponsel N-GAGE yang telah lama dilunjurkan namun teknologinya lebih ketinggalan. HCI ditujukan pada level tertinggi kebutuhan dan tujuan penggunaannya.

b)    Level 2 HCI: collaborative, organizational, and role-based interaction
Pada level ini, komputer tidak hanya digunakan untuk kerja semata, namun digunakan untuk melakukan koneksi antar user dan komputer. Sehingga pekerjaan dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Contoh level ini: internet, enterprise computing systems,decision support systems, dan penelitian di bidang computer-supported cooperative work (CSCW).
Pada ponsel atau smartphone telah dikembangkan dan saat ini telah diaplikasikan pada smartphone yang menggunakan sistem operasi seperti nokia seri N dan juga E.
Dan dimana didalamnya terdapat aplikasi office yang dapat digunakan untuk membuka file tingkat perkantoran juga memungkinkan pengguna untuk mengirimkan e-mail dengan sistem singkat dan juga berinternet dimana saja untuk dukungan selalu terkoneksi dalam melakukan sebuah pekerjaan
c)    Future HCI: Level 3: Individualized and Holictic Interaction
The Future Computer Environment yaitu Lingkungan komputer masa depan akan menjadi ambisius, tidak kelihatan, melekat, nyata, virtual, aktif, terintegrasi, interkoneksitas, interoperable, dan mobile. Karakteristik lingkungan ini adalah: selalu hidup, selalu di tangan, meresap, dan campuran.
Pada lingkungan ini, tubuh manusia akan dicampur dengan peralatan melalui pemakaian atau pemasangan secara permanen, dan manusia akan berada pada populasi hybrid physical-virtual space. Teknologi komputer akan bergeser dari general-purposes machines ke special-purpose tools untuk mendukung suatu tugas yang khusus dan penyebaran informasi.
Dan Teknologi ini akan mendukung penggunaan smart cards, active whiteboards, home financial center, active badges, wearable devices, implanted health aids, sensory networks, integrated media,  virtual environments, intelligent agents, dan highly mobile computing devices. Begitu menyatunya antara manusia dengan peralatan gadget disekitarnya merupakan gambaran tentang HCI masa depan, sehingga dapat dibayangkan bahwa smartphone menjadi satu dalam kehidupan dan manusia sudah sangat tergantung akan benda tersebut.
d)    Individualized and Holistic Interaction Design
Manusia akan semakin individual karena teknologi akan terintegrasi secara ketat dalam setiap interaksi dengan pengalaman yang ada disekitar kita, atau singkatnya, teknologi akan memberikan semua kebutuhan kita tanpa harus berinteraksi dengan individu lain. Interaksi holistik adalah sebuah konsep untuk sebuah pendekatan desain interaksi yang akan membantu pengembangan produktivitas, kinerja, keselamatan, kerjasama, kebiasaan efektif, dan pertumbuhan individual dengan menghormati kebutuhan pribadi seseorang, tujuan dan gaya hidupnya, atau singkatnya, holistik adalah mempertimbangkan semua hal yang ada disekitar manusia yaitu fisik dan batiniah.
Desain interaksi holistik juga dapat diarahkan pada isu-isu yang berhubungan dengan emosi dan motivasi seorang individu. Hubungan antar manusia akan berkurang dikarenakan manusia telah cukup dan merasa lebih berkepentinagn dengan alatnya. Bahkan untuk berhubungan pun hanya dilakukan lewat sebuah gadget, seperti ponsel ini misalnya.
Bekerja pada lingkungan yang holistik akan meningkatkan overlapping antar bidang kerja, mis: desainer HCI, arsitek, desainer interior, desainer mode,  spesialis organisasi dan proses bisnis, ahli terapi, dan sejenisnya akan bersama-sama bekerja untuk menciptakan pendekatan baru yang terintegrasi dan baru yang sifatnya holistik.

Moving Toward Holistic Interaction
Untuk mencapai level interaksi yang holistik, tidak dapat dilakukan secara mendadak namun harus melalui beberapa perubahan yang mendahuluinya, yaitu:
a.    Perubahan di bidang teknik/engineering
Disini proses engineering memainkan peran penting dalam desain dan pengembangan sistem komputer-manusia. Engineering menjadi salah satu alat untuk mencapai lingkungan komputer yang ambisius, dimana desain HCI akan semakin luas untuk menjawab isu-isu desain interaksi.
Dalam perkembangannya terdapat banyak perubahan yang terjadi, hal ini dikarenakan setiap perusahaan pengembang ponsel merencanakan bersama dengan para engineer mereka untuk memajukan teknologi yang digunakan sehingga perkembangan sangat pesat akan sangat cepat terjadi
b.    Merangkai human interface
Dideskripsikan dengan bagaimana hubungan antara HCI dan berbagai jenis engineering dengan level kebutuhan user yang akan dituju. Suatu HCI dapat dikatakan mencapai tahap kedewasaan jika terjadi pemisahan yang semakin besar antara desain interaksi dan engineering, dan sebuah pertumbuhan desain HCI akan dilakukan diluar engineering. Merangkai human interface adalah terdapatnya 2 unit software yang dapat didesain dan implementasikan secara sendiri-sendiri, maksudnya:
·         Setiap unit memiliki kode yang dapat dipisahkan dalam beberapa tingkatan
·         Setiap unit tidak dapat dikembangkan secara bersama
·         Setiap unit tidak dapat didesain dan dikembangkan oleh individu atau tim yang sama
Hal ini mencerminkan perbedaan manusia dari segi gaya interaksi, kapabilitas, dan keterbatasannya
c.    The information-interaction counselor
Dalam sebuah lingkungan komputer yang ambisius, terintegrasi, komunikasi, media, komersial, hiburan yang terhubung dengan teknologi, membuat orang tidak mudah untuk memilih gabungan teknologi mana yang memberikan kepuasan yang maksimal sesuai dengan kebutuhannya. Cara yang dapat membantu adalah penggunaan the information-interaction counselors (IICs).
IICs merupakan sebuah software yang bersama-sama dengan user akan memilih gabungan teknologi mana yang sebaiknya dipakai. IICs ibarat seorang ahli yang sangat pakar di bidangnya. Contoh yang sekarang telah ada adalah CAD (computer-aided design).                     
 

BAB III
PENUTUP

Simpulan
Semoga makalah ini bermanfaat baik bagi kita maupun semua pembaca pada umumnya
Demikian makalah Tingkat Kedewasaan HCI yang kami susun, pembahasan inipun didapat dari pustaka dunia tentang Tingkat Kedewasaan HCI, apabila dalam penyusunan dan penulisan ini terdapat salah ucapan bagi semua pihak kami sangat mohon maaf. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Saran
Kemajuan tingkat kedewasaan HCI di masa mendatang diharapkan dapat mempermudah kinerja sehingga mampu memenuhi kebutuhan dan tujuannya dengan menggunakan aksesibilitas, dan kepuasan terhadap teknologi komputer, menyelesaikan pekerjaan dengan cepat karena di masa depan teknologi akan semakin canggih.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menginstall Cepat Menggunakan Active Boot

Langkah – Langkah menginstal memakai Active @Boot. Active @ Boot Disk merupakan disk CD / DVD / USB bootable yang memungkinkan anda untuk boot komputer anda dan bahkan dapat digunakan untuk komputer yang tidak memuat sistem operasi utama,, memperbaiki semua masalah PC.. Active Boot Disk Suite - termasuk satu set alat yang kuat yang dapat memungkinkan anda untuk memulihkan data yang hilang, reset password, penggunaan account Windows, mengembalikan sistem anda dan aman untuk menghapus data di luar pemulihan dengan kata lain software ini dapat mem-boot up komputer kita dan memperbaiki masalah startup dan konfigurasi lainnya...

SISTEM PEMECAHAN MASALAH SODOKU - Kecerdasan Buatan

PENDAHULUAN                         1.1   Latar Belakang Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) merupakan sistem yang berpikir dan bertindak   seperti   manusia  atau   secara   rasional   (Russel,1995). Kecerdasan buatan dapat digunakan untuk menyelesaikan persoaalan-persoalan yang dapat diselesaikan oleh manusia. Persoalan-persoalan tersebut dapat berbentuk permainan kecerdasan seperti catur, Sudoku dan permainan-permainan lain. Sudoku merupakan salah satu jenis kecerdasan, dimana pemain harus menempatkan angka-angka (dari “1” sampai “9”angka) pada kotak-kotak yang  disediakan dengan aturan angka tersebut tidak boleh ada yang sama dalam 1 baris, kolom dan blok diposisinya berada.

MENDIAGNOSIS MASALAH PENGOPERASIAN PADA PC (TROUBLESHOOTING)

KLASIFIKASI PERMASALAHAN PENGOPERASIAN PC Permasalahan komputer dapat diidentifikasi melalui POST dan melihat gejala-gejala yang dimunculkan oleh PC baik melalui beep, pesan secara visual dilayar monitor dan kinerja secara internal (di dalam PC sendiri) maupun eksternal (dengan bantuan peralatan diluar PC). Permasalahan PC dapat diklasifikasikan menjadi 2 kelompok yaitu hardware atau perangkat keras dan software atau perangkat lunak.